--> Tips Jualan Pakaian Bekas Dengan Mudah - Baru Oi
Home Edukasi / Feel Good / Tips Jualan / Tutorial

Tips Jualan Pakaian Bekas Dengan Mudah


Bisa Oi - Pakaian bekas tentunya tidak asing di telinga kalian lagi. Kini pakaian bekas atau bahasa kerennya preloved ini mulai banyak dilirik orang. Biasanya pakaian bekas dulunya hanya dipandang sebagai hal yang tidak memiliki harga jual lagi. Namun, dengan ide yang inovatif kalian kini bisa memanfaatkan pakaian bekas bisa memiliki harga jual kembali.

Tips Jualan Pakaian Bekas Dengan Mudah

Akan tetapi yang namanya pakaian bekas tentu menjualnya tak semudah kalian menjual pakaian baru. Perlu teknik khusus untuk dapat menarik pembeli. Kecuali artis atau orang ternama, mungkin tidak perlu susah payah untuk menjual koleksi pakaian yang pernah ia kenakan.

Saat menjual pakaian bekas tentunya tidak luput dari tantangan. Bisa kalian perhatikan perasaan orang saat melihat-lihat sebuah pakaian bekas tentu akan berfikir dua kali lipat sebelum membelinya. Jadi, saat kalian menjual pakaian bekas ada baiknya berhati-hati saat mempromosikannya.

Baca juga :


Terkadang, kita merasa tidak rela menjual pakaian kesayangan yang tak lagi kita gunakan. Disisi lain banyak memberikan suatu kenangan yang mendalam membuat hal ini tidak terlupakan. Nah jadi, sebelum menjualnya kalian bisa melakukan eksperimen yang bisa menjadi acuan untuk menyeleksi pakain menurut kalian tidak terpakai lagi.

Cobalah uji coba dengan menyimpan pakaian selama beberapa hari untuk melihat apakah kita benar-benak tidak memakainya. Yang harus kita pikirkan yakni uang tunai yang bisa mengganti kesenangan kita saat mendapatkan pakaian tersebut.

Gimana mudah bukan! daripada menumpuk dilemari kalian sebagai barang tidak berguna mending menjadi tambahan penghasilan. Langsung saja ikuti tips jualan pakaian bekas dengan mudah pada ulasan berikut ini.


Beri Harga yang Wajar


 Pakaian bekas yang terlihat masih baru bisa memiliki harga yang hampir mendekati harga pengecer di pasaran. Namun, kita tetap harus memberi harga wajar, setidakya 50 persen dari harga asli.

Ini merupakan nominal terbaik daripada kita hanya membiarkannya memenuhi lemari pakaian kalian.

"Ini semua tentang titik harga Anda," kata Daniel Wilmot, yang berhasil menjual kembali sneakers bekas dengan untung 40.000 pondsterling atau Rp 755 juta per tahun.

Wilmot memiliki media khusus yang menjual eksklusif dan produk kolaborasi.

Menurut dia, ada banyak orang yang tertarik dengan apa yang ia jual. Tapi, tentu saja banyak orang tidak rela menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk membeli pakaian bekas.

Oleh karena itu, ia hanya menjualnya Rp 755.000 per pasang. Menurut dia, orang lebih suka pada outlet dengan harga yang tidak menguras kantong.

Dengan prinsip ini, Wilmot pun kewalahan untuk memenuhi permintaan pelanggannya.
So, jadilah realistis dengan pakaian kita sendiri.

"Lakukan riset sebelum kamu menentukan harganya. Lihat di forum, eBay. Cari nomor produk dan kamu akan menemukan pengecer di aplikasi Google Shopping. Orang-orang saat ini cerdas dan mereka mencari harga terbaik," ucap dia.

Ia mengatakan, telah tersedia banyak aplikasi yang membantu penjual untuk berkomunikasi dengan pelanggang.

“Tetapkan harga berdasarkan kesepakatan demi kesepakatan. Saya pernah memberi seorang pria beberapa sneakers, dan dia memberi saya bayaran menginap di sebuah hotel," ucap dia.

Perhatikan Foto Produk Saat Promosi


Saat kalian menjual pakaian bekas secara online, foto produk yang berkualitas sangat menentukan. Foto produk yang terlalu gelap tak akan mengundang pembeli. Karena saat melihatnya tentunya membuat pembeli bosan. Usahakan foto produk tidak membuat orang bosan melihatnya.

Kita tak perlu melakukan foto di studio mahal. Kita cukup mengambil foto produk yang akan kita jual di luar atau dekat jendela.

"Cahaya alami dan latar belakang polos akan membuat foto terlihat sempurna,” kata Wilmot.

Saat mempromosikan produknya, Wilmot selalu memakai latar putih atau lantai beton menciptakan rasa keseragaman di tokonya.

Menggunakan latar lantai beton juga membuat kita mudah mengambil foto di mana saja.

Namun, ia menyarankan kita untuk memastikan foto yang kita ambil benar-benar jernih, rapi, dan fokus utama terletak pada produk.

Ia juga menyarankan kita untuk mencerahkan warna atau menghilangkan cahaya silau pada gambar.

Selain itu, hindari filter yang bisa mengubah warna asli produk.

Beli Dengan Cerdas


Fashion pastinya terus mengalami perubahan. Jadi, jangan terlalu berharap pakaian produk high-street dengan hiasan slogan kita akan selalu diminati. Bagaimana pun, pakaian kelas premium selalu memiliki nilai jual, apalagi jika diproduksi dari label yang banyak diminati. Semakin terkenal nama label, semakin tinggi peluang kita untuk kembali menjualnya.

"Merek seperti Saint Laurent, Louis Vuitton, Dior dan Gucci selalu memiliki nilai jual kembali yang tinggi."

Demikian kata Bertrand Thorel, kepala pakaian pria dan arloji di situs penjualan barang mewah, Vestiaire Collective.

Memiliki jaket kulit dari merek sekelas Saint Laurent tak hanya membantu memperindah penampilan. Saat kita menjualnya kembali, kita bisa mendapatkan kembali tiga perempat dari uang yang kita gunakan untuk membelinya. Ini terasa seperti kita mendapatkan barang mewah dengan diskon 75 persen.

Uniknya, hal ini juga membantu mengawasi industri.

"Kedatangan atau kepergian direktur kreatif berdampak pada minat dan karenanya cenderung meningkatkan atau menurunkan nilai suatu barang," kata Thorel.

Jika kita memiliki produk karya Hedi Slimane dari Saint Laurent, atau Raf Simons dari Dior, sekarang saatnya untuk menjual kembali.

Baik Dalam Menjual Produk


Terkadang saat menjual kita membayangkan mendapatkan uang yang banyak. Dari hal tersebut ada penjual melakukan cara curang dalam berjualan. Namun, jangan sekali-kali kalian menggunakan cara curang atau tidak baik dalam berjualan. Karena setiap perbuatan yang kalian lakukan akan menimbulkan akibat sesuai dengan yang dilakukan.

Berlangganan Artikel Gratis Via Email

Suka dengan artikel diatas? Jangan lewatkan postingan-postingan menarik lainnya dengan berlangganan artikel gratis yang akan dikirim otomatis ke alamat Email Anda.


Artikel Lainnya


Beri Tanggapanmu Dengan Baik

1. Tulis tanggapan Anda sesuai dengan judul artikel.
2. Dilarang mecantumkan link aktif di dalamnya.
3. Tidak boleh mempromosikan barang atau berjualan.
4. Berkomentarlah dengan baik, kepribadian Anda akan tercemin saat berkomentar.

No comments:

Post a Comment

'
to Top