Bisa Oi - Apa itu DNS (Domain Name System) ? DNS adalah sebuah sistem yang didalamnya menyimpan informasi tentang name host maupun nama domain dalam bentuk basis data terbesar (distributed database) didalam jaringan komputer.

Fungsi utama dari DNS sendiri adalah untuk membantu dalam penerjemahan atau mentranlasikan sebuah alamat ip menjadi sebuah nama domain dan juga lainnya. Jadi, dengan adanya DNS ini sebuah browser akan lebih mudah dalam melakukan pencarian sebuah alamat website tertentu. Contohnya alamat bisaoi.blogspot.com merupakan alamat ip dari situs tersebut yang diterjemahkan menjadi sebuah alamat domain.
Sebelum browser mengeluarkan permintaannya ke jaringan luar, komputer akan memotong satu sama lain dan mencari nama domain di database DNS cache. Database berisi daftar semua nama domain yang baru saja diakses dan alamat yang dihitung oleh DNS untuk mereka saat pertama kali permintaan dibuat.
Berikut ini adalah contoh dari sebuah record DNS:
Untuk DNS, A record adalah bagian dari entri DNS yang berisi alamat IP untuk nama host yang diberikan. Nah, yang disimpan oleh cache DNS adalah alamat ini, nama situs web yang diminta, dan beberapa parameter dari entri DNS host.
Terkadang, cache DNS bisa mengalami masalah yang disebut dengan istilah DNS poisoning. Apa itu? Sebuah cache DNS bisa teracuni atau tercemar kalau ada nama domain atau alamat IP yang tidak sah masuk ke dalamnya.
Cache bisa saja rusak karena adanya gangguan teknis, tetapi DNS poisoning biasanya berhubungan dengan virus komputer atau serangan dari jaringan lain yang memasukkan entri DNS yang tidak valid ke dalam cache. Kalau sampai terjadi DNS poisoning, browser biasanya akan mengirim penggunanya ke halaman yang salah, biasanya website-website yang jahat atau halaman penuh ads.
Sebagai contoh, jika catatan docs.google.com memiliki A record yang berbeda, maka ketika kalian memasukkan docs.google.com pada browser, Kalian akan dibawa ke halaman yang lain. Ini tentunya bisa menimbulkan masalah besar untuk website popular. Jika kalian ingin mengakses website Gmail tapi malah dibawa ke website yang mirip seperti Gmail, bisa saja kalian terkena serangan phishing.
Lalu bagaimana mengatasi ini kalau ini sampai terjadi? Maka kalian harus melakukan flush DNS. Untuk itu ikuti langkah melakukan flush DNS di beberapa sistem operasi komputer berikut.
1. Silahkan kalian buka CMD yang ada di komputer. Kalian bisa membukanya menggunakan cara ini.
1. Buka terminal dari utilities
2. Masukkan dan pilih line command prompt sesuai dengan tipe atau versi Mac Os yang kalian gunakan.
1. Buka terminal kalian
2. Selanjutnya pilih salah satu line command prompt dibawah dan masukkan.
Demikian panduan lengkap untuk melakukan flush DNS pada Windows, Mac Os, Linux dan Ubuntu. Flush DNS ini sangat bermanfaat untuk komputer kalian diantaranya mengatasi DNS poinising dan mempercepat loading website. Terus update tutorial tentang berbagai macam solusi teknologi terkini.

Fungsi utama dari DNS sendiri adalah untuk membantu dalam penerjemahan atau mentranlasikan sebuah alamat ip menjadi sebuah nama domain dan juga lainnya. Jadi, dengan adanya DNS ini sebuah browser akan lebih mudah dalam melakukan pencarian sebuah alamat website tertentu. Contohnya alamat bisaoi.blogspot.com merupakan alamat ip dari situs tersebut yang diterjemahkan menjadi sebuah alamat domain.
Ketahui Cara Kerja DNS Chace
Sebelum browser mengeluarkan permintaannya ke jaringan luar, komputer akan memotong satu sama lain dan mencari nama domain di database DNS cache. Database berisi daftar semua nama domain yang baru saja diakses dan alamat yang dihitung oleh DNS untuk mereka saat pertama kali permintaan dibuat.
Berikut ini adalah contoh dari sebuah record DNS:
docs.google.com
-------------------------------------
Record Name . . . . . : docs.google.com
Record Type . . . . . : 1
Time To Live . . . . : 21
Data Length . . . . . : 4
Section . . . . . . . : Answer
A (Host) Record . . . : 172.217.6.174
Untuk DNS, A record adalah bagian dari entri DNS yang berisi alamat IP untuk nama host yang diberikan. Nah, yang disimpan oleh cache DNS adalah alamat ini, nama situs web yang diminta, dan beberapa parameter dari entri DNS host.
Terkadang, cache DNS bisa mengalami masalah yang disebut dengan istilah DNS poisoning. Apa itu? Sebuah cache DNS bisa teracuni atau tercemar kalau ada nama domain atau alamat IP yang tidak sah masuk ke dalamnya.
Cache bisa saja rusak karena adanya gangguan teknis, tetapi DNS poisoning biasanya berhubungan dengan virus komputer atau serangan dari jaringan lain yang memasukkan entri DNS yang tidak valid ke dalam cache. Kalau sampai terjadi DNS poisoning, browser biasanya akan mengirim penggunanya ke halaman yang salah, biasanya website-website yang jahat atau halaman penuh ads.
Sebagai contoh, jika catatan docs.google.com memiliki A record yang berbeda, maka ketika kalian memasukkan docs.google.com pada browser, Kalian akan dibawa ke halaman yang lain. Ini tentunya bisa menimbulkan masalah besar untuk website popular. Jika kalian ingin mengakses website Gmail tapi malah dibawa ke website yang mirip seperti Gmail, bisa saja kalian terkena serangan phishing.
Lalu bagaimana mengatasi ini kalau ini sampai terjadi? Maka kalian harus melakukan flush DNS. Untuk itu ikuti langkah melakukan flush DNS di beberapa sistem operasi komputer berikut.
Flush DNS pada Windows XP, ME, 2000, 7,8 dan 10
1. Silahkan kalian buka CMD yang ada di komputer. Kalian bisa membukanya menggunakan cara ini.
- Klik Start -> Run -> ketik cmd -> Enter/OK atau
- Tekan tombol Windows + R, kemudian ketikan peritah cmd dan enter.
ipconfig /flushdns
net stop dnscache
net start dnscache
Flush DNS pada Mac OS
1. Buka terminal dari utilities
2. Masukkan dan pilih line command prompt sesuai dengan tipe atau versi Mac Os yang kalian gunakan.
Sierra: sudo killall –HUP mDNSResponder3. Setelah itu tekan Return dan DNS kalian akan di reset.
El Capitan: sudo killall –HUP mDNSResponder
Yosemite: sudo discoveryutil udnsflushcaches
Mavericks: sudo killall –HUP mDNSResponder
Mountain Lion: sudo killall –HUP mDNSResponder
Lion: sudo killall –HUP mDNSResponder
Snow Leopard: sudo dscacheutil –flushcache
Older versions: sudo lookup –flushcache
Tiger: sudo lookupd -flushcache
Leopard: sudo dscacheutil -flushcache
Flush DNS pada Linux dan Ubuntu
1. Buka terminal kalian
2. Selanjutnya pilih salah satu line command prompt dibawah dan masukkan.
sudo /etc/init.d/nscd restart3. Tunggu hingga proses selesai.
atau
sudo /etc/init.d/nscd restart
atau
root@support [~]# cd /etc/rc.d/init.d
root@support [/etc/rc.d/init.d]# ./nscd restart
Untuk kalian penggna ubuntu kalian bisa menggunakan perintah dibawah ini
sudo service network-manager restart
Demikian panduan lengkap untuk melakukan flush DNS pada Windows, Mac Os, Linux dan Ubuntu. Flush DNS ini sangat bermanfaat untuk komputer kalian diantaranya mengatasi DNS poinising dan mempercepat loading website. Terus update tutorial tentang berbagai macam solusi teknologi terkini.
Berlangganan Artikel Gratis Via Email
Suka dengan artikel diatas? Jangan lewatkan postingan-postingan menarik lainnya dengan berlangganan artikel gratis yang akan dikirim otomatis ke alamat Email Anda.
No comments:
Post a Comment