Era globalisasi memungkinkan industri menghasilkan barang diproduksi pabrik dalam jumlah banyak dan dipasarkan ke seluruh dunia. Konsumen di Indonesia dapat memiliki produk yang sama dengan yang dijual di Eropa dan Amerika, demikian pula sebaliknya. Globalisasi ini di satu sisi memlilki sisi positif dalam memberikan kesempatan yang sama kepada bangsa di dunia, namun globalisasi ini juga memberikan ruang sempit kepada perbedaan dan keunikan. Manusia pada dasarnya tertarik kepada perbedaan serta menyukai keunikan dan kekhasan. Hal inilah yang mendorong manusia kembali mencari keunikan dan kekhasan dari alam, adat, budaya, termasuk kerajinan.
Kerajinan menjadi modal besar untuk meraih kesuksesan. Kerajinan memiliki berbagai macam jenis dan keunikan tersendiri disetiap daerah. Di era seperti ini menjadi pengusaha produk kerajinan harus memiliki pengetahuan akan produk tersebut. Serta memiliki ide-ide yang inovatif dan kreatif agar produk tersebut banyak diminati konsumen baik itu lokal maupun luar negeri. Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide, dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi.
Desain produk kerajinan, sebuah aktivitas yang diperlukan untuk membangun sebuah produk melalui proses perakitan (craft) atau biasa disebut kerajinan di Indonesia. Melalui proses desain produk kerajinan yang rutin dilakukan, pengrajin bisa menerapkan sebuah produk kerajinan yang bagus dan memiliki kualitas baik bagi konsumen.
Kerajinan menjadi modal besar untuk meraih kesuksesan. Kerajinan memiliki berbagai macam jenis dan keunikan tersendiri disetiap daerah. Di era seperti ini menjadi pengusaha produk kerajinan harus memiliki pengetahuan akan produk tersebut. Serta memiliki ide-ide yang inovatif dan kreatif agar produk tersebut banyak diminati konsumen baik itu lokal maupun luar negeri. Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide, dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi.
Desain produk kerajinan, sebuah aktivitas yang diperlukan untuk membangun sebuah produk melalui proses perakitan (craft) atau biasa disebut kerajinan di Indonesia. Melalui proses desain produk kerajinan yang rutin dilakukan, pengrajin bisa menerapkan sebuah produk kerajinan yang bagus dan memiliki kualitas baik bagi konsumen.
Proses Perancangan Produk Kerajinan Pasar Global
1. Mencari ide produk kerajinan dengan curah pendapat
Ide produk yang tepat untuk dikembangkan dapat dilakukan melalui curah pendapat (brainstroming) dalam kelompok. Pada proses brainstroming ini, setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Kunci sukses dari tahap brainstroming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul.2. Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis diantaranya, bagaimana cara menggunakan produk tersebut; apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya; apakah memungkinkan untuk diproduksi dengan teknik produksi yang ada saat ini; bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah dibawa atau mudah dikirim melalui paket; dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Perhatikan sketsa-sketsa yang telah dibuat, pilih ide-ide yang dianggap baik dan memiliki potensial untuk membuat kerajinan untuk pasar global. Kembangkan ide-ide ini dengan rasional dan tuangkan ke dalam sketsa selanjutnya.3. Prototyping atau membuat studi model
Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah dua format dua dimensi, artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem, selotip (Alat pemotong dan bahan perekat).4. Penentuan desain akhir
Hasil studi model dapat dipilih tiga sampai lima alternatif desain akhir. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih. Dari desain terpilih tersebut maka itulah yang akan menjadi desain untuk diproduksi menjadi produk yang berkualitas.Berlangganan Artikel Gratis Via Email
Suka dengan artikel diatas? Jangan lewatkan postingan-postingan menarik lainnya dengan berlangganan artikel gratis yang akan dikirim otomatis ke alamat Email Anda.
artikel bagus, mas. semoga semua ukm indonesia bisa go international. salam dari bandar slot dan dingdong online terpercaya slot2d.
ReplyDelete